Rabu, 09 Desember 2015

7 filosofi hidup orang jawa

7 Filosofi Hidup Suku Jawa


  1. Urip Iku Urup (Hidup itu harus menyala/bermanfaat)Filosofi ini menggambarkan sifat dasar sebagian besar orang Jawa yang senang berbagi atau memberikan manfaat kepada orang lain.
  2. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan, serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).Inilah filosofi yang dipakai oleh orang-orang Jawa yang melahirkan sifat tenang dan tidak suka dengan kerusuhan.
  3. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).Sebetulnya filosofi ini sangatlah penting, namun sayangnya sudah banyak ditinggalkan kecuali oleh kakek-nenek kita dahulu.
  4. Ojo Kuminter Mundak Keblinger, Ojo Cidro Mundak Ciloko (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).Salah satu filosofi yang paling berharga yang mengarahkan (sebagian besar) keturunan orang Jawa agar tidak sombong dan licik.
  5. Wong Jowo Kwi Gampang Ditekak-tekuk (Orang Jawa itu luwes).Bukan berarti mereka mudah dikendalikan, akan tetapi lebih karena mereka adalah orang-orang yang luwes dan mudah bergaul dengan beragam masyarakat yang ada.
  6. Mangan Ora Mangan Sing Penting Ngumpul (Makan tidak makan yang penting kumpul).Filosofi yang sangat terkenal ini menunjukkan sifat suka bergotong-royong.
  7. Nrimo Ing Pandum (Menerima Pemberian Dari Yang Kuasa).Inilah ciri khas orang-orang Jawa, yaitu Nrimo. Maksudnya, mereka adalah orang-orang yang sangat pandai bersyukur atas apa saja yang diberikan oleh Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar